1.
PEMBIAYAAN
SEKTOR MIKRO DAN PEMBIYAAN COORPORATE
A. Pengertian Sektor Mikro
Sektor Mikro dalah Peluang Usaha Produktif milik orang
perorangan atau badan Usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-undang . No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari
2003, yaitu usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara
Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank
paling banyak Rp.50.000.000,-.
B.
Pengertian Coorporate
Secara
etimologi corporate dalam
bahasa Belanda yaitu corporatie, dalam bahasa inggris Corporation, dalam bahasa Jerman
Korporation, berasal dari kata latin “corporatio” dari kata kerja “corporare”,
yang banyak dipakai orang pada jaman abad pertengahan atau sesudah itu. Corporate sendiri berasal dari kata “corpus”
(Indonesia=badan), yang berarti memberikan badan atau membadankan. Dengan
demikian maka akhirnya “corporatio” itu berarti hasil dari pekerjaan
membadankan, dengan lain perkataan badan yang dijadikan orang, badan yang
diperoleh dengan perbuatan manusia sebagai lawan terhadap badan manusia, yang
terjadi menurut alam.
2. DARI KEDUA
PEMBIAYAAN TERSEBUT YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN
Jika
melihat mana yang kebih menguntungkan
antar pembiyaan sektor makro dan pembiayaan corporate keduanya memiliki sisi
positive dan negative nya masing-masing.
tetapi apabila di bandingkan antara
keduanya pembiayaan Sektor Makro yang lebih menguntungkan karena perusahaan
makro kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai
sektor, penyedia lapangan kerja yang terbesar, pemegang penting dalam kegiatan
ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, penciptanya pasar baru dan sumber
inovasi, dan menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
3. TANTANGAN
DARI PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIYAAN
COORPORATE
Tantangan dari sektor mikro yaitu:
Banyaknya
perusahaan baru yang bermunculan serta terbatasnya sumberdaya produktif dan rendahnya kualitas kelembagaan dan
organisasi. sehingga menjadi tantangan buat sektor mikro agar tetap bisa
bertahan.
Tantangan dari Coorporate yaitu:
walaupun
dalam corporate lebih banyak investasi dan hidup terus menerus tetapi di sisi lain juga
memiliki tantangan yaitu biaya pembentukan relative tinggi setra kepemilikan
mudah berpindah sehingga sering mengalami kebijakan perusahaan.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar